Admin
- 30 Aug, 2024
- 0 Comments
- 2 Mins Read
Mahasiswa Fisioterapi UNAIC Juga Dibekali Kemampuan Berwirausaha
Universitas Al-Irsyad Cilacap kembali menunjukkan komitmennya dalam membekali mahasiswa dengan keterampilan yang tidak hanya terfokus pada aspek akademik, tetapi juga pada kemampuan berwirausaha.
Kali ini, mahasiswa fisioterapi Universitas Al-Irsyad Cilacap turut berpartisipasi dalam program kewirausahaan kampus. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman nyata dalam berwirausaha kepada mahasiswa, yang diharapkan dapat menambah wawasan serta keterampilan mereka di bidang non-akademi
Kegiatan kewirausahaan ini merupakan kolaborasi antara Fakultas Ilmu Kesehatan dan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Al-Irsyad Cilacap. Dengan menggandeng beberapa UMKM binaan Universitas, program ini menawarkan kesempatan bagi mahasiswa untuk terjun langsung ke dunia usaha, belajar dari pelaku UMKM yang telah berpengalaman, serta memahami dinamika yang terjadi dalam menjalankan bisnis.
Selama program berlangsung, mahasiswa fisioterapi mendapatkan bimbingan dari dua dosen berpengalaman, yaitu Khairunnisa, S.Fis., M.K.M., yang merupakan dosen fisioterapi, dan Indra Rachmawati, S.E., M.Si., dosen kewirausahaan.
Kedua dosen ini mendampingi mahasiswa dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari perencanaan usaha, pengelolaan, hingga evaluasi bisnis. Pendampingan ini bertujuan untuk memastikan bahwa mahasiswa tidak hanya memperoleh teori, tetapi juga pengalaman praktis yang berharga.
Program kewirausahaan kampus ini menjadi kesempatan emas bagi mahasiswa fisioterapi untuk belajar mengenai aspek bisnis yang dapat mereka aplikasikan di bidang profesi mereka nantinya.
Misalnya, bagaimana mengelola praktik fisioterapi secara mandiri atau bagaimana mempromosikan layanan fisioterapi dengan cara yang efektif. Selain itu, keterlibatan dengan UMKM juga memberikan wawasan tentang pentingnya inovasi dan adaptasi dalam menjalankan bisnis di tengah persaingan yang semakin ketat.
Salah satu peserta, Saskara, menyatakan bahwa program ini memberikan pengalaman baru yang sangat berharga. “Saya belajar banyak tentang bagaimana mengelola usaha dan berinteraksi dengan pelanggan. Ini sangat membantu saya untuk memahami bagaimana memulai praktik fisioterapi secara mandiri di masa depan,” ujarnya.
Program ini tidak hanya bermanfaat bagi mahasiswa, tetapi juga bagi UMKM binaan. Dengan kehadiran mahasiswa, UMKM tersebut mendapatkan tenaga tambahan yang berkompeten, sekaligus ide-ide segar yang dapat membantu mengembangkan usaha mereka. Kerjasama ini diharapkan dapat terus berlangsung dan memberikan manfaat jangka panjang baik bagi mahasiswa maupun UMKM yang terlibat.
Pada akhir program, setiap kelompok mahasiswa diminta untuk membuat laporan evaluasi yang mencakup analisis kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT) dari usaha yang mereka jalani. Laporan ini kemudian didiskusikan bersama para dosen pembimbing untuk mendapatkan masukan dan saran yang konstruktif
Dengan adanya program kewirausahaan kampus ini, Universitas Al-Irsyad Cilacap berharap dapat mencetak lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki jiwa kewirausahaan yang kuat.
Program ini sejalan dengan visi universitas untuk menghasilkan lulusan yang mampu bersaing di dunia kerja, baik sebagai tenaga profesional maupun sebagai wirausahawan.
Secara keseluruhan, kegiatan kewirausahaan kampus ini berhasil memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa fisioterapi Universitas Al-Irsyad Cilacap. Diharapkan, program serupa dapat terus diadakan di masa mendatang, sehingga semakin banyak mahasiswa yang merasakan manfaatnya dan mampu menerapkan ilmu kewirausahaan dalam kehidupan profesional mereka. (hen-)***